Welcome Henricus Blog, please enjoy and keep posting! ;D

Jumat, 12 Juli 2013

Video Penerapan Harga Transfer & Perpajakan Internasional





Mata kuliah akuntansi internasional,
Konsep utama dari istilah akuntansi internasional melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini, akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara, sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsipberbeda ketika mempelajari akuntansi internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang perlu dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara akan disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini muncul karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi, politik, dan hukum.



Penyusun & Anggota kelompok  :
Fajar Mauludi        20209529
          Henricus Indra       26209904
Muhamad Rayhan  24209683
Ricky Yaminsyah   26209320
                    Kelas 4EB04

Jumat, 01 Maret 2013

STOP MEROKOK!!!

Setiap orang sudah tahu bahwa merokok itu sangat buruk bagi kesehatan dan menyebabkan penyakit yang berbahaya seperti kanker paru-paru, serangan jantung, impotensi bagi pria dan gangguan janin bagi perempuan. Jika kita mengetahui bahwa merokok dapat membahayakan tubuh kita, mengapa kita tidak bisa berhenti melakukannya? Nikotin adalah salah satu tipe zat adiktif yang sangat kuat sehingga menyebabkan ketergantungan pada seorang perokok. Selain itu harga rokok yang relatif terjangkau dan dapat ditemukan dimana saja menyebabkan seseorang sangat sulit untuk berhenti. Ketika seorang mencoba untuk berhenti merokok, mereka sering mengalami sedikit gejala yang disebabkan nikotin seperti rasa cemas, mudah tersinggung, sakit kepala, depresi, dan mudah gelisah. Tapi seorang perokok bisa, dan menghentikan itu semua setelah menemukan alasan yang tepat untuk dapat berhenti merokok.
Sedikit cara untuk mengatasi kegiatan berhenti merokok yang efektif dan diantaranya adalah di bawah ini :
1. Mengurangi konsumsi rokok secara bertahap dalam keseharian.
2. Mengganti rokok dengan cemilan seperti permen.
3. Niat, target dan usaha yang maksimal.
4. Jangan Merahasiakan kalau Anda sedang melakukan proses berhenti Merokok.
5. Menjauhkan stres pada diri sendiri.
6. Menjauhkan diri untuk meminum minuman yang ber-alkohol.
7. Coba dan terus mencoba lagi untuk berhenti merokok.
8. Menyibukan diri dengan aktivitas yang dimiliki.
9. Berdoa terus agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam proses berhenti merokok.
Sedikit informasi tips cara berhenti merokok dengan cara yang lumayan mudah, efektif dan butuh proses sabar untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua yang mau berusaha untuk tidak merokok dan menerapkan pola hidup sehat, masih banyak artikel yang dapat dicari untuk pedoman berhenti merokok. Sukses dan stop merokok.

Kamis, 10 Januari 2013

Basis Teori Etika

1. Etika Teleologi
Teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu telos yang memiliki arti tujuan. Dalam hal mengukur baik buruknya suatu tindakan yaitu berdasarkan tujuan yang akan dicapai atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan dari tidakan yang telah dilakukan. Dalam tori teleologi terdapat dua aliran, yaitu.
a. Egoisme etis Inti pandangan dari egoisme adalah tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi dan memajukan diri sendiri.
b. Utilitarianisme berasal dari bahasa Latin yaitu utilis yang memiliki arti bermanfaat. Menurut toeri ini, suatu perbuatan memiliki arti baik jika membawa manfaat bagi seluruh masyarakat ( The greatest happiness of the greatest number ).
2. Deontologi
Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu deon yang memiliki arti kewajiban. Jika terdapat pertanyaan “Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak karena buruk?”. Maka Deontologi akan menjawab “karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dank arena perbuatan kedua dilarang”. Pendekatan deontologi sudah diterima oleh agama dan merupakan salah satu teori etika yang penting.
3. Teori Hak
Dalam pemikiran moral saat ini, teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori hak ini merupaka suatu aspek dari teori deontologi karena berkaitan dengan kewajiban. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia adalah sama. Oleh karena itu, hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
4. Teori Keutamaan ( Virtue )
Dalam teori keutamaan memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan sebagai disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan seseorang untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh sifat yang dilandaskan oleh teori keutamaan yaitu kebijaksanaan, keadilan, suka bekerja keras dan hidup yang baik.
Sumber: http://alifahmiyahoo.blogspot.com/2012/10/tugas-minggu-1-softskill-etika-profesi.html#!/2012/10/tugas-minggu-1-softskill-etika-profesi.html

Selasa, 08 Januari 2013

Pengertian Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Poin – poin penting dalam pengertian profesi diantaranya:
1. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
2. Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi. Seorang petugas staf administrasi bias berasal dari berbagai latar ilmu, namun tidak demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara, Dokter yang membutuhkan pendidikan khusus.
3. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan sebelumnya.
4. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pengemban profesi tersebut untuk terus memperbaharui keterampilannya sesuai perkembangan teknologi. Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.
Sumber : ml.scribd.com/doc/.../Modul-Etika-Profesi-Akuntansi

Prinsip – Prinsip Etika

Etika bisnis memiliki prinsip – prinsip yang harus ditempuh perusahaan untuk mencapai tujuan dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau perusahaan Muslich ( 1998: 31 – 33 )mengemukakan prinsip – prinsip etika bisnis sebagai berikut.
a. Prinsip otonomi merupakan sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran mengenai apa yang dianggap baik untuk dilakukan. Dalam hal ini, perusahaan bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan serta pengembangannya dilakukan sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitas dalam perusahaan.
b. Prinsip kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Serta harus diarahkan kepada semua pihak baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan, maka akan dapat meningkatkan pepercayaan dari lingkungan perusahaannya. Terdapat 3 lingkup kegiatan bisnis yang dapat menunjukkan tingkat keberhasilan suatu perusahaan yaitu jujur dalam pemenuhan syarat – syarat perjanjian dan kontrak, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa yang sesuai dengan mutu dan harga serta jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
c. Prinsip tidak berniat jahat berkaitan dengan prinsip kejujuran karena prinsip kejujuran yang ketat mampu meredam niat jahat di suatu perusahaan.
d. Prinsip keadilan kepada pihak – pihak yang terkait dengan sistem bisnis contoh: upah yang adil kepada seluruh karyawan sesuai dengan kontirbusinya, pelayanan yang sama kepada konsumen dan sebagainya. Prinsip keadilan ini menuntut agar setiap orang diperlakukan sama sesuai dengan aturan yang adil, sesuai dengan kriteria yang rasional serta dapat dipertanggung jawabkan.
e. Prinsip hormat pada diri sendiri untuk menjaga citra baik perusahaan melalui prinsip – prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan keadilan. Dalam artikel yang dibuat oleh Von der Embse dan R.A. Wagley yang berjudul Advance Management Journal ( 1998 ) memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, sebagai berikut.
* Utilitarian Approach artinya setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Olehkarena itu, dalam hal bertindak seseorang harus mengikuti cara – cara yang dapat memberikan manfaat sebesar – besarnya kepada masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan pihak lain dan biaya yang serendah – rendahnya.
* Individual Rights Approach artinya setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun, tindakana atau tingkah laku tersebut harus dihindari apabila akan menyebabkan terjadinya benturan dengan hak orang lain.
* Justice Approach artinya para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan atau kelompok. Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh, memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai ( value creation ) yang tinggi diperlukan suatu landasan yang kokoh. Landasan yang kokoh ini biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten.
Pada dasarnya, praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik jangka menengah maupun jangka panjang karena alas an sebagai berikut.
a. Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi dari pihak interen maupun pihak ekstern perusahaan.
b. Mempu meningkatkan motivasi pekerja.
c. Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
d. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
Menurut Arens dan Lobbecke ( 1996: 81 ) mengungkapkan bahwa terdapat 6 prinsip etika yang menjadi landasan perilaku etika profesional adalh sebagai berikut.
a. Tanggung jawab Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional dan pertimbangan moral dalam semua aktifitas mereka.
b. Kepentingan Masyarakat Akuntan harus menerima kewajiban - kewajiban melakukan tindakan yang mendahulukan kepentingan masyarakat, menghargai kepercayaan masyarakat dan menunjukkan komitmen pada professional.
c. Integritas Untuk mempertahankan dan menperluas kepercayaan masyarakat, akuntan harus melaksanakan semua tanggung jawab professional dan integritas.
d. Objektivitas dan indepedensi Akuntan harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam melakukan tanggung jawab profesioanal. Akuntan yang berpraktek sebagai akuntan public harusbersikap independen dalam kenyataan dan penampilan padawaktu melaksanakan audit dan jasa astestasi lainnya.
e. Keseksamaan Akuntan harus mematuhi standar teknis dan etika profesi, berusaha keras untuk terus meningkatkan kompetensi dan mutu jasa, dan melaksanakan tanggung jawab professional dengan kemampuan terbaik.
f. Lingkup dan sifat jasa Dalam menjalankan praktek sebagai akuntan public, akuntan harus mematuhi prinsip- prinsip prilaku professional dalam menentukan liingkup dan sifat jasa yang diberikan.
Sumber: http://dianavia.blogspot.com/2011/10/prinsip-prinsip-etika-bisnis.html http://wenysilvia130706.blogspot.com/2011/01/prinsip-prinsip-etika.html

Perilaku Etika dalam Profesi Akuntansi

Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara berkembang sedemikian rupa sehingga tidak hanya memerlukan modal dari pemiliknya, namun mulai memerlukan modal dari kreditur, dan jika timbul berbagai perusahaan berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang modalnya berasal dari masyarakat, jasa akuntan publik mulai diperlukan dan berkembang. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan.
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure). Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Contoh jasa nonassurance yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, jasa konsultasi.
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Ditinjau dari sudut auditor independen, auditing adalah pemeriksaan secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi yang lain dengan, tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi.
Sumber : ml.scribd.com/doc/.../Modul-Etika-Profesi-Akuntansi

Senin, 07 Januari 2013

Definisi ETIKA

Pengertian Etika
• Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
• Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
• Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya
• Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.
• Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma. Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma agama, norma moral dan norma sopan santun.
• Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan
• Norma agama berasal dari agama
• Norma moral berasal dari suara batin.
• Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika
Fungsi Etika
1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
2. Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
3. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme
Etika dan Etiket Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun. Dalam bahasa Inggeris dikenal sebagai ethics dan etiquette. Antara etika dengan etiket terdapat persamaan yaitu:
a. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket.
b. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilkukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering dicampuradukkan.
Adapun perbedaan antara etika dengan etiket ialah:
1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Misalnya dalam makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah selesai tidak boleh mencuci tangan terlebih dahulu.Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan. Bila dilanggar dianggap melanggar etiket. Etika tidakterbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Bila tidak ada orang lain atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Misalnya etiket tentang cara makan. Makan sambil menaruh kaki di atas meja dianggap melanggar etiket dila dilakukan bersama-sama orang lain. Bila dilakukan sendiri maka hal tersebut tidak melanggar etiket. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. Barang yang dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa.
3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Contohnya makan dengan tangan, bersenggak sesudah makan. Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti ;jangan berbohong jangan mencuri merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
4. Etiket hanya memadang manusia dari segi lahirian saja sedangkan etika memandang manusia dari segi dalam. Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. Orang dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidak mungkin munafik karena seandainya dia bersikap munafik maka dia tidak bersikap etis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
1. Kebutuhan Individu
2. Tidak Ada Pedoman
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
4. Lingkungan Yang Tidak Etis
5. Perilaku Dari Komunitas
Sanksi Pelanggaran Etika :
1. Sanksi Sosial Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yangdapat ‘dimaafkan’
2. Sanksi Hukum Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Jenis-jenis Etika
1. Etika umum yang berisi prinsip serta moral dasar
2. Etika khusus atau etika terapan yang berlaku khusus.
Etika khusus ini masih dibagi lagi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika sosial dibagi menjadi:
• Sikap terhadap sesama;
• Etika keluarga
• Etika profesi misalnya etika untuk pustakawan, arsiparis, dokumentalis, pialang informasi
• Etika politik
• Etika lingkungan hidupserta
• Kritik ideologi Etika adalah filsafat atau pemikiran kritis rasional tentang ajaran moral sedangka moral adalah ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dsb. Etika selalu dikaitkan dengan moral serta harus dipahami perbedaan antara etika dengan moralitas.
Sumber:
ml.scribd.com/doc/.../Modul-Etika-Profesi-Akuntansi amutiara.staff.gunadarma.ac.id/…/files/…/PENGERTIAN+ETIKA.doc http://organisasi.org